Senin, 11 Agustus 2008

Awal Empat Bulan ke 3

Hari ini adalah hari ke 2 aku menginjakan kaki di Malang untuk menjalani hari-hari sibuk mengawali perkuliahan empat bulan ke 3. Jadwal perkuliahan belum terbit sepertinya kami (aku, Suprapto dan Syahruddin) terlalu cepat datang, kalau tahu begini barangkali kami bisa menunda untuk datang ke Malang, namun beras telah menjadi nasi yaah.... dimakan ajalagi, jika ingin variasi tinggal digoreng sip kan. Hati ini masih was-was mikirkan kuliah/studi anak-anak, kesehatan ibu, finansial dan kesejahteraan keluarga, batin rasanya sangat lelah sekali, berbagai problem yang mendera, pengorbanan apalagi yang harus kulakukan agar semua beres dan sukses, hidup memang perjuangan dan pengorbanan yang tak mengenal kata berhenti kecuali kata hidup itu berganti dengan "mati" baru perjuangan dan pengorbanan itu selesai dan sampai finis.

Kamis, 24 Juli 2008

Kata-kata Hikmah

Yang penting di dunia ini bukanlah di mana kita berada, tetapi kemana kita akan pergi (Oliver Wendell Holmes)
Yang penting bukanlah di mana kita berada, tetapi kemana arah kita ( .............. )
Mana yang lebih penting “pemimpin yang pintar atau pemimpin yang jujur”?, “Berapa perbandingan jumlah orang pintar dan orang jujur di Indonesia”?, Ternyata Kita memiliki cukup banyak orang pintar, tetapi sedikit orang jujur, dan kebetulan yang memimpin kita orang pintar.
Mana kita pilih : “yang benar menjadi orang penting” atau “yang penting menjadi orang benar”
Awal tahun baru dapat diawali dengan renungan dan perhitungan seberapa besar harapan dan angan yang telah kita canangkan awal tahun lalu telah terealisasi dan seberapa besar yang belum tergapai, jadikan itu sebagai pijakan untuk menapaki lorong-lorong kehidupan sampai “Sang Sutradara Yang Maha Kuasa” menarik kita dari panggung sandiwara kehidupan dunia.

Aku Adalah Air

Aku tidak bisa ditangkap
Aku hanya bisa ditampung
Aku hanya bentuk sederhana
Dan aku hanya bisa mengalir

Aku tidak bisa apa-apa
Aku hanya diperlukan
Dan aku bisa membahayakan
Bagi mereka yang tidak bisa menggunakan
Dan mengerti aku

Banyak yang bilang aku licik
Karena aku tenang tapi menghanyutkan

Jangan celakai aku
Jangan cemari aku
Kendalikan aku
Kalian tidak bisa tanpa aku
Olah aku,
Teliti aku
Biarkan aku seperti jenisku

Himpinan Mahasiswa Perairan, Malang 25 – 02 – 2008





Malang, 18.10.Kutipan Buku Ayat-ayat cinta, Ahad, 20 April 2008
Ah, kalau tidak ingat bahwa kelak akan ada hari yang lebih panas dari hari ini dan lebih gawat dari hari ini. Hari ketika manusia digiring di padang Mahsyar dengan matahari hanya satu jengkal di atas ubun-ubun kepala. Kalau tidak ingat, bahwa keberadaanku di kota seribu menara ini adalah amanat. Dan amanat akan dipertanggungjawabkan dengan pasti. Kalau tak ingat, bahwa masa muda yang sedang aku jalani ini akan dipertanyakan kelak. Kalau tak ingat, bahwa tidak semua orang diberi nikmat belajar di bumi para nabi ini. Kalau tidak ingat, bahwa aku belajar di sini dengan menjual satu-satunya sawah warisan dari kakek. Kalau tidak ingat bahwa aku dilepas dengan linangan air mata dan selaksa doa dari ibu, ayah dan sanak saudara. Kalau tak ingat bahwa jadwal adalah janji yang harus ditepati. Kalau tak ingat itu semua, shalat zhuhur di kamar saja lalu tidur nyantai menyalakan kipas dan mendengarkan lantunan lagu El-Himl El-Arabi atau El-Hubb El-Haqiqi, atau untaian shalawatnya Emad Rami dari Syiria itu, tentu rasanya nyaman sekali. Apalagi jika diselingi minum ashir mangga yang sudah didinginkan satu minggu di dalam kulkas atau makan buah semangka yang sudah dua hari didinginkan. Masya Allah, alangkah segarnya.

Menuruti kata orang tidak akan pernah ada habisnya. Kamu tidak akan mungkin bisa memenuhi segala kesesuaian dengan hati semua manusia! Kata-kata Imam Syafii mengingatkan diriku.

Rasulullah Saw.
dalam sebuah haditsnya bersabda, ‘La tadhribu imaallah!’ Maknanya, ‘Jangan kalian pukul kaum perempuan!’ Dalam hadits yang lain, beliau menjelaskan bahwa sebaik-baik lelaki atau suami adalah yang berbuat baik pada isterinya. Dan memang, di dalam Al-Qur’an ada sebuah ayat yang membolehkan seorang suami memukul isterinya. Tapi harus diperhatikan dengan baik untuk isteri macam apa? Dalam situasi seperti apa? Tujuannya untuk apa? Dan cara memukulnya bagaimana? Ayat itu ada dalam surat An-Nisa, tepatnya ayat 34: “Sebab itu, maka Wanita yang saleh ialah yang ta'at kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu kuatirkan nusyuznya, maka nasihatilah mereka dan pisahkanlah mereka dari tempat tidur dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Mahatinggi lagi Mahabesar.”
Jadi seorang suami diperbolehkan untuk memukul isterinya yang telah terlihat tanda-tanda nusyuz.”
Alicia menyela, “:usyuz itu apa?”
“Nusyuz adalah tindakan atau perilaku seorang isteri yang tidak bersahabat pada suaminya.
Dalam Islam suami isteri ibarat dua ruh dalam satu jasad. Jasadnya adalah rumah tangga.
Keduanya harus saling menjaga, saling menghormati, saling mencintai, saling menyayangi, saling mengisi, saling memuliakan dan saling menjaga. Isteri yang nusyuz adalah isteri yang tidak lagi menghormati, mencintai, menjaga dan memuliakan suaminya. Isteri yang tidak lagi komitmen pada ikatan suci pernikahan. Jika seorang suami melihat ada gejala isterinya hendak nusyuz, hendak menodai ikatan suci pernikahan, maka Al-Qur’an memberikan tuntunan bagaimana seorang suami harus bersikap untuk mengembalikan isterinya ke jalan yang benar, demi menyelamatkan keutuhan rumah tangganya. Tuntunan itu ada dalam surat An-Nisaa ayat 34 tadi. Di situ Al-Qur’an memberikan tuntunan melalui tiga tahapan,
Pertama, menasihati isteri dengan baik-baik, dengan kata-kata yang bijaksana, kata-kata yang menyentuh hatinya sehingga dia bisa segera kembali ke jalan yang lurus. Sama sekali tidak diperkenankan mencela isteri dengan kata-kata kasar. Baginda Rasulullah melarang hal itu. Kata-kata kasar lebih menyakitkan daripada tusukan pedang. Jika dengan nasihat tidak juga mempan, Al-Qur’an memberikan jalan kedua, yaitu pisah tempat tidur dengan isteri. Dengan harapan isteri yang mulai nusyuz itu bisa merasa dan interospeksi. Seorang isteri yang benar-benar mencintai suaminya dia akan sangat terasa dan mendapatkan teguran jika sang suami tidak mau tidur dengannya. Dengan teguran ini diharapkan isteri kembali salehah. Dan rumah tangga tetap utuh harmonis.
Namun jika ternyata sang isteri memang bebal. Nuraninya telah tertutupi oleh hawa nafsunya. Ia tidak mau juga berubah setelah diingatkan dengan dua cara tersebut barulah menggunakan cara ketiga, yaitu memukul. Yang sering tidak dipahami oleh orang banyak adalah cara memukul yang dikehendaki Al-Qur’an ini. Tidak boleh sembarangan. Suami boleh memukul dengan syarat: Pertama, telah menggunakan dua cara sebelumnya namun tidak mempan. Tidak diperbolehkan langsung main pukul. Isteri salah sedikit main pukul. Ini jauh dari Islam, jauh dari tuntunan Al-Qur’an. Dan Islam tidak bertanggung jawab atas tindakan kelaliman seperti itu.
Kedua, tidak boleh memukul muka. Sebab muka seseorang adalah segalanya bagi manusia. Rasulullah melarang memukul muka.
Ketiga, tidak boleh menyakitkan. Rasulullah Saw. bersabda, ‘Bertakwalah kepada Allah dalam masalah perempuan (isteri). Mereka adalah orang-orang yang membantu kalian.
Kalian punya hak pada mereka, yaitu mereka tidak boleh menyentuhkan pada tempat tidur kalian lelaki yang kalian benci. Jika mereka melakukan hal itu maka kalian boleh memukul mereka dengan pukulan yang tidak menyakitkan (ghairu mubrah). Dan kalian punya kewajiban pada mereka yaitu memberi rizki dan memberi pakaian yang baik.’ Para ulama ahli fiqih dan ulama tafsir menjelaskan kriteria ‘ghairu mubrah’ atau ‘tidak menyakitkan’ yaitu tidak sampai meninggalkan bekas, tidak sampai membuat tulang retak, dan tidak di bagian tubuh yang berbahaya jika kena pukulan.
Dengan menghayati benar-benar kandungan ayat suci Al-Qur’an itu dan makna hadits-hadits Rasulullah itu akan jelas sekali seperti apa sebenarnya ajaran Islam. Apakah seperti yang dituduhkan dan diopinikan di Barat yang menghinakan wanita? Apakah tuntunan mulia seperti itu, yang bertujuan menyelamatkan bahtera rumah tangga karena ada gejala isteri hendak nusyuz, tidak lagi bersahabat pada suaminya, hendak menodai ikatan suci pernikahan dianggap tiada beradab?
Kapan seorang suami diperbolehkan memukul? Pada isteri macam apa? Syaratnya memukulnya apa saja? Tujuannya apa? Itu semua haruslah diperhatikan dengan seksama.
Memukul seorang isteri jahat tak tahu diri dengan pukulan yang tidak menyakitkan agar ia sadar kembali demi keutuhan rumah tangga, apakah itu tidak jauh lebih mulia daripada
membiarkan isteri berbuat seenak nafsunya dan menghancurkan rumah tangga? Ya inilah ajaran Islam dalam mensikapi seorang isteri yang berperilaku tidak terpuji. Islam sangat memuliakan perempuan, bahwa di telapak kaki ibulah surga anak lelaki. Hanya seorang lelaki mulia yang memuliakan wanita. Demikian Islam mengajarkan.”
Benarlah kata orang Inggris, love and a cough cannot be hid. Cinta dan batuk tidak dapat disembunyikan!”
Dalam surat Ar Ra’ad ayat sebelas Allah berfirman, Sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah nasibnya. Jadi nasib saya, masa depan saya, mau jadi apa saya, sayalah yang menentukan. Sukses dan gagalnya saya, sayalah yang menciptakan. Saya sendirilah yang mengaristeki apa yang akan saya raih dalam hidup ini.”

Thomas Carlyle: ‘Seseorang dengan tujuan yang jelas akan membuat kemajuan walaupun melewati jalan yang sulit. Seseorang yang tanpa tujuan, tidak akan membuat kemajuan walaupun ia berada di jalan yang mulus!’

As you sow, so will you reap! Demikian pepatah Inggris mengatakan. Seperti apa yang anda tanam, sebegitu itulah yang akan anda petik.


Katum NU Kiai Hasyim Muzadi pada acara ceramah di Mesjid Al Hikmah di Amerika : Menjelaskan yang sulit dengan cara yang mudah VS menjelaskan yang mudah dengan cara yang sulit.
- Selamat sampai tujuan
- Selamat tak sampai tujuan
- Tak selamat dan tak sampai tujuan.
Seorang idealis belum tentu seorang manajer yang baik dan seorang manajer yang baik belum tentu seorang idealis namun yang IDEAL adalah Seorang Manajer yang baik adalah seorang idealis.
Lebih baik seorang manajer yang idealis daripada seoarang idealis yang jadi manajer.

Anoname Lebih susah membetulkan orang pintar yang salah dari pada orang bodoh yang salah
Anoname Masalah kecil dihadapi dengan cara besar dan masalah besar dihadapi dengan cara kecil
Anoname Seribu jalan untuk satu tujuan, bukan seribu pertengkaran untuk satu keinginan

Masalahnya ngga ngerti masalah.

Bimbing dengan perbuatan bukan dengan perkataan !!!



Jawa Post,
Radar Malang, Jum’at 18 April 2008, tanggapan terhadap ancaman Wabup Malang yang akan memutasi pejabat yang bertanggung jawab jika hasil UASBN jatuh. Ka Diknas yang dibidik tentu akan membidik Kepala UPT, Kepala Sekolah, Kepala Sekolah akan membidik Guru, rantai bidik membidik inilah yang akan menimbulkan penyimpangan, kecurangan dan penyelewengan yang dapat dilakukan berjamaah, sebab semua guru, kepsek, KaUPT, Ka Diknas akan berupaya mati-matian agar siswanya lulus. Dalam kondisi tertekan dan terjepit , upaya-upaya tak halal dan curang biasa ditempuh oleh pihak yang tertekan. Jika ini terjadi maka semangat pendidikan nasional telah dicederai, padahal pendidikan nasional bukan hanya pada segi kognitif dan akademis saja tetapi juga pembangunan budi pekerti termasuk pemantapan aspek psikomotorik yang dituangkan dalam skill, pendidikan Agama. PKn, Penjas dan lainnya tidak ikut menentukan tingkat kelulusan. Jika pendidikan pakai target-targetan maka rekayasalah sehingga target tercapai. Strategi menghadapi UN harus halal, elegan dan bermartabat, bukan dengan jurus mabuk yang dilakukan saat UN berlangsung.

Pertanyaannya bukan seberapa besar kuantitas kelulusan, tetapi seberapa tinggi kualitas lulusan jangan terjebak dan terbuai dengan tingginya output sehingga mecampakan outcome, kalau itu yang kita lakukan itu artinya kita melakukan pembodohan terstruktur dari jalan pintas yang kita buat. Kita jangan berpikir bagaimana meluluskan siswa tetapi berpikir dan berusahalah agar siswa bisa lulus bukan diluluskan, bagaimana siswa bisa lulus, kerjanya dimulai dari kelas I tidak instan seperti sekarang digenjot dikelas III. Perseiapannya dimulai 3 tahun yang lalu dengan 8 standar;
Standar Isi;
Standar Proses;
Standar Kompetensi Lulusan;
Standar Pendidik dan tenaga Kependidikan;
Standar sarana prasarana;
Standar pengelolaan;
Standar Pembiayaan; dan
Standar penilaian pendidikan.
Kalau kita ingin lulusan kita berkualitas 3 tahun yang akan datang mulai dari sekarang dengan membenahi 8 standar di atas

Bali Post Online, Kamis Paing, 27 Maret 2003
Nusatenggara

UAN 2003, Cegah Kompromi terhadap Mutu Pendidikan?
Ujian Akhir Nasional (UAN) yang akan berlangsung bulan Mei 2003 bertujuan mengukur pencapaian hasil belajar siswa, mengukur mutu pendidikan di tingkat nasional, propinsi, kabupaten/kota dan madrasah/sekolah. Karena itu, UAN pun memiliki kriteria kelulusan guna bisa meningkatkan daya saing di masa depan. Namun kriteria kelulusan inilah yang dicemaskan kalangan kepala sekolah karena pendidikan selama ini memang belum menunjukkan mutu yang baik.
---------
KEPALA sekolah kalang kabut menyambut UAN? Tentu itu ada alasannya. Kenapa? Pada satu sisi mutu pendidikan di NTB relatif rendah, namun di sisi lain semangat belajar belum sepenuhnya tertanam dalam diri siswa. Tragisnya, hal tersebut diikuti NEM yang tidak memiliki kekuatan apa-apa kecuali sebatas barisan nilai.
Karena itu, ketika Kepmendiknas 017/U/2003 tentang UAN turun Februari lalu, kalangan kasek pun tersentak. Bayangkan, kriteria kelulusan di antaranya nilai mata pelajaran harus lebih besar dari 3,00 dan nilai rata-rata seluruh mata pelajaran paling rendah 6,00. Bagi peserta UAN yang tidak lulus, tidak dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, baik ke SMU maupun perguruan tinggi. Nah, ini kerap dianggap melanggar HAM.
Selama ini, barisan angka NEM -- kecil maupun besar -- tidak menjadi persoalan karena tidak mempengaruhi kelulusan siswa. Artinya, sebagian besar siswa dengan mudah bisa lulus walaupun nilai rata-rata di bawah standar. Kebiasan itulah yang nampaknya hendak diubah dengan paradigma baru dengan menjadikan Surat Tanda Kelulusan (STK) sebagai sebuah standar, sehingga UAN tahun ini benar-benar membuat kalangan guru dan kasek menjadi kalang kabut. Kenyataan ini sekaligus berarti bahwa tidak boleh ada lagi main-main dalam dunia pendidikan. Sebab, dana yang dikucurkan untuk membentuk watak bangsa tidaklah kecil. Sementara ini nada minor seringkali terdengar menyangkut tindakan anarkis, amoral, brutal dan lain-lain, yang selalu dikaitkan dengan kekeliruan dalam menerapkan sistem pendidikan. Jika kemudian UAN memiliki harga-harga mati, inilah sebentuk keseriusan yang mulai dibangun.
Sementara itu peserta UAN untuk SLTP/MTs tahun 2003 mencapai 62.408 orang, SMU/MA sebanyak 28.774 orang, dan SMK 5.340 orang. Sedangkan untuk SD dikenal dengan istilah UAS (Ujian Akhir Sekolah) diikuti 87.680 orang peserta. ''Kendati data peserta yang ada masih sementara, terdapat kenaikan jumlah peserta untuk semua tingkatan sekolah yang mencapai 2 persen,'' ujar Kepala Dinas Dikpora NTB Drs. H. Zaini Arony, M.Pd. Dana pelaksanaan UAN khususnya untuk penggandaan dan teknis operasional tiga mata pelajaran yang dikeluarkan pusat mencapai Rp 5,2 milyar. Itu berlaku bagi sekolah negeri dan swasta.
Dilematis
Satu hal yang menjadi titik permasalahan dari pelaksanaan UAN adalah upaya penghapusan rekayasa nilai. Namun hal ini sekaligus yang dikhawatirkan menimbulkan gejolak sosial. Betapa tidak. Berdasarkan data tahun lalu nilai rata-rata UAN masih jauh di bawah angka enam. Ketika nilai rata-rata empat diberlakukan pada UAN tahun 2002, di Lombok Barat terdapat 350 siswa yang tidak lulus. Hal serupa terjadi di beberapa kabupaten di NTB. Kepala SLTP 1 Kediri, Lombok Barat, H.A. Wahid mengatakan, pada UAN tahun 2002 dari 226 siswa yang ikut ujian, sebanyak 127 siswa mendapatkan nilai 3,00 untuk mata pelajaran matematika atau 56 persen dari jumlah siswa keseluruhan.
Menurut Ketua PGRI NTB Drs. Lalu Syubki, pemberlakuan standar mutu pendidikan secara nasional untuk SLTP/MTs dan SMU/MA/SMK menyusul Kepmendiknas No. 017/U/2003 tentang ujian akhir nasional akan berdampak sangat besar bagi kelulusan siswa. Khususnya SMU, diperkirakan tingkat kelulusan hanya 50 persen. Pasalnya, pada UAN 2002 banyak siswa yang tidak bisa mencapai nilai rata-rata empat (sebagai standar nasional). Kenyataan ini khususnya akan menimpa sekolah-sekolah di desa dan kecamatan.
Syubki mengemukakan, standar rata-rata 6 untuk nilai UAN masih sangat tinggi bagi kemampuan siswa di NTB. ''Itu angka yang sulit. Pemerintah seharusnya memahaminya, sebab dalam sektor pendidikan masih terjadi disparitas, yakni perbedaan yang jauh antara satu sekolah dan sekolah lain,'' katanya. (BP, Senin, 24/3 2003).
Mutu Lebih Utama
Pendidikan di Indonesia harus diakui bermutu jelek. Karena itu, rendahnya SDM tidak boleh dianggap enteng, dan harus segera diantisipasi. ''Mutu pendidikan kita memang amat rendah. Salah satu alasan yang mengemuka adalah karena konsep mutu pendidikan seolah-olah telah dipisahkan dari perluasan dan efisiensi pendidikan dalam kebijakan yang berbeda secara diskrit,'' kata staf ahli Mendiknas, Ace Suryadi P.hD. belum lama ini.
Ia mencontohkan, sejak awal tahun 70-an pendidikan Indonesia dibangun dalam urutan sasaran prioritas mulai dari perluasan, mutu, relevansi sampai efisiensi pendidikan. Dalam sejarah pembangunan pendidikan di tanah air, perluasan pendidikan selalu menempati prioritas tertinggi. Namun dengan sasaran perluasan yang seolah tiada hentinya itu, mengakibatkan mutu pendidikan semakin terabaikan.
Karena itu, apa pun alasan yang dikemukakan kalangan kasek, kebijakan UAN yang baru ini merupakan sebuah inovasi dalam memberikan semangat belajar. Bagi kalangan guru, tentunya harus dilakukan pengayaan-pengayaan di sekolah. Karena sesuatu yang sifatnya inovasi sifatnya selalu berat dilakukan. ''Toh yang sangat penting adalah jangan ada kepala sekolah dan guru melakukan kompromi terhadap mutu, karena secara sistematis akan menghancurkan pendidikan,'' tegas Zaini.
Upaya meniadakan kompromi terhadap mutu pendidikan tidak lepas dari memacu keunggulan komparatif dan kompetitif agar bisa memiliki daya saing dan memenangkan persaingan di masa datang. Namun kalau di tengah situasi yang masih




Alai, 13 Mei 2008, 14.00.
Pemalas adalah orang yang maunya mendapatkan sesuatu dengan mudah tanpa usaha keras. Orang serpeti ini biasanya lebih mengutamakan kissing dari pada isi
Bagi mereka yang ingin mendapatkan kissing, tentu lebih murah dari isi, bagi yang tidak jeli tentu akan tertipu oleh kissing, ngga tahu apa isi dalamnya, kissing kadang menipu, kisising yang baik belum tentu isinya baik, kissing yang jelek jangan divonis isinya juga jelek, oleh sebab itu utamakan dan pastikan mengetahui isi dari sesuatu itu baik, baru pertimbangkan kissingnya, kissing lebih mudah dirubah tetapi isi sulit dirubah kalaupun bisa perlu waktu yang lama, jangan tergoda oleh kissing karena kita akan rugi, tahukah anda bahwa kissing itu memang diciptakan untuk mengoda. Kadang kita sering tergoda, terpikat dan terperdaya oleh kissing, maka pada saat itu rugilah kita, dan kita patut untuk dikasihani, kasihan deh lhooo!.
Ingat!!!!!.... Kuliah S1, S2 dan S3 bukan untuk gagah-gagahan, apalagi S2 dan S3 yang orangnya tentunya tidak gagah lagi tapi sudah loyo yang bertekat memoles diri dengan semangat.
Orang yang tak punya keahlian apa-apa (kecakapan hidup/life skill) akan menemui kesulitan dalam hidupnya, oleh sebab itu orang harus mengasah dan mengasuh keterampilan sesuai talenta dan kemauannya. Bakat ilmu, kemauan, dan keterampilan dalam aplikasinya menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Manusia sejak lahir dibekali oleh Yang Maha Kuasa dengan hardware dan software, untuk setiap aktivitas kita pasti dan selalu menggunakan kedua perangkat itu. Untuk jenis pekerjaan yang bebeda tentu memerlukan persentase pemakaian hardware dan software yang berbeda pula, seorang manajer berbeda persentase pemanfaatan hardware dan software dengan seorang operator. Menurut anda mana yang lebih mahal hardware atau software?.
Jika suatu aktivitas menggunakan persentase hardware dan software seperti gambar 1a dan 1b di bawah ini mana yang anda pilih ?

Hardware software
<----------><----------------------------------->
25% 75%
Gambar 1a

<----------><----------------------------------->
software Hardware

25% 75%
Gambar 1b

Tahukah anda mana yang dibayar lebih mahal dari Gambar 1a atau Gambar 1b ?.
Jika jawaban anda betul mungkin anda tahu mana hardware dan mana software pada tubuh kita ini ?. bisakah anda menjelaskannya ?.

Yahya bin Muads : Jika tidak bisa memberi manfaat pada orang lain, maka jangan membahayakannya, jika tidak bisa membahagiakannya, maka jangan membuatnya sedih, jika tidak bisa memujinya, maka jangan mencacinya

Menang tidak harus membuat orang lain kalah, karena orang yang merasa kalah tentu akan terluka hati dan tersemai dendam karena itu bak api dalam sekam yang suatu saat akan membakar siapapun yang terkait.

24-06-2008. Mengerjakan apa yang dicintai/disenangi akan menghasilkan sesuatu yang maksimal jika dibandingkan dengan menyenangi/mencintai apa yang dikerjakan.
Bekerjalah berbasis pendekatan misi bukan pendekatan komisi.
Niatkan mengerjakan sesuatu dengan tulus bukan karena fulus.
Keyakinan yang diikuti action akan menghasilkan sesuatu yang optimal daripada action yang tanpa keyakinan, tetapi keyakinan tanpa action tak ada sesuatupun yang dfihasilkan.

Sabtu, 5 Juli 2008.
Ada lima jenis manusia:
Manusia Biangkerok : Adanya merupakan pembawa bencana dan tiadanya sangat diharapakan.
Manusia pembebani : Adanya jadi masalah tiadanya jadi tenang.
Mansuia tak berguna : Ada dan tiadanya tiada arti.
Manusia bermanfaat : Adanya sangat bermanfaat, tiadanya perlu ada gantinya.
Manusia bermakna : Adanya sangat diharapkan tiadanya sebagai kehilangan.
SMS; Senang Melihat orang lain Susah, Susah Melihat orang lain Senang.

Akhli zikir yang kurang pikir mudah tertipu
Akhli pikir yang kurang zikir mudah menipu
Kejarlah duniamu tapi jangan tinggalkan akhiratmu
Rajut akhiratmu tapi jangan campakan duniamu,
Awas Jangan Terbalik Mempertaruhkan Dunia dan Akhirat
Jangan pertaruhkan akhiratmu karena duniamu
Tetapi pertaruhkanlah duniamu untuk akhiratmu

Siapakah orang yang sibuk? Orang yang sibuk adalah orang yang mengabaikan akan waktu solatnya seolah-olah ia mempunyai kerajaan seperti kerajaan Nabi
Sulaiman a.s

Siapakah orang yang manis senyumanya? Orang yang mempunyai senyuman yang manis adalah orang yang ditimpa musibah lalu dia kata "Inna lillahi wainna illaihi rajiuun." Lalu ! sambil
berkata,"Ya Rabbi Aku redha dengan ketentuanMu ini", sambil mengukir senyuman.

Siapakah orang yang kaya? Orang yang kaya adalah orang yang bersyukur dengan apa yang ada dan tidak lupa akan kenikmatan dunia yang sementara ini.

Siapakah orang yang miskin? Orang yang miskin adalah orang tidak puas dengan nikmat yang ada, sentiasa menumpuk harta untuk kepuasannya sendiri.

Siapakah orang yang rugi? Orang yang rugi adalah orang yang sudah sampai usia pertengahan namun masih berat untuk melakukan ibadah dan amal-amal kebaikan.

Siapakah orang yang paling cantik? Orang yang paling cantik adalah orang yang mempunyai akhlak yang baik dan mulia.

Siapakah orang yang mempunyai rumah yang paling luas? Orang yang mempunyai rumah yang paling luas adalah orang yang mati membawa amal-amal kebaikan di mana kuburnya akan di perluaskan sejauh mata memandang.

Siapakah orang yang mempunyai rumah yang sempit lagi dihimpit? Orang yang mempunyai rumah yang sempit adalah orang yang mati tidak membawa amal-amal kebaikkan lalu kuburnya menghimpitnya.

Siapakah orang yang mempunyai akal? Orang yang mempunyai akal adalah orang-orang yang menghuni syurga kelak karena telah mengunakan akal sewaktu di dunia untuk menghindari siksa neraka.

Siapakah org yg PELIT ? Orang yg PELIT ialah org yg membiarkan atau membuang email ini begitu saja?



.